Pahami dulu pengertian socket listrik, jenis-jenis socket dan penggunaannya agar kamu semakin paham tentang dunia kelistrikan.
Lihat Penawaran Lainnya
Socket Listrik (Electrical Socket) adalah titik penghubung antara peralatan listrik dengan sumber listrik arus bolak-balik (AC) ketika Colokan listrik dicolokan ke soket listrik tersebut. Socket listrik berjenis kelamin perempuan dan memiliki pasangan.
Setiap negara memiliki socket yang berbeda-beda, namun pada umumnya socket listrik dapat dibedakan menjadi 14 jenis. Jenis tersebut yang paling banyak digunakan adalah socket tipe A, tipe B, Tipe C, Tipe D, Tipe F dan Tipe L.
Di Indonesia sendiri menggunakan socket listrik tipe C dan tipe F. Tipe tersebut menggunakan sumber tegangan listrik sebesar 220 Volt dan frekuensi 50Hz. Jenis socket tipe yang sma juga digunakan di negara vietnam, Yaman, Turki, Ukraina, dan Yunani.
Socket konektor kabel waterproof 2 pin superseal ini cocok digunakan untuk otomotif dan kegiatan outdoor. Socket konektor ini memiliki pelindung yang tahan dari air, debu, dan kotoran sehingga mampu menjaga kondisi terminal di dalamnya.
Socket memang cenderung lebih mudah terbakar atau meleleh. Beberapa penyebab socket terbakar pada umumnya adalah beban yang ditampung oleh electrical socket terlalu besar sehingga mengakibatkan panas yang berlebih. Bisa juga karena socket tidak terpasang dengan baik dan kendur sehingga timbul percikan bunga api.
Socket listrik biasanya terbuat dari bahan plastik dan rawan meleleh atau terbakar. Agar tidak mudah terbakar kamu bisa menambahkan pengikat tambahan pada socket kamu. Pengikat tambahan tersebut berupa kawat tembaga yang bisa dipasang di dalam bagian socket.
Harga kabel socket ini sebenarnya cukup murah. Untuk socket rumah sekring plastik dijual dengan harga mulai dari Rp 2.700 saja, sedangkan bahan keramik dijual dengan harga Rp4.500. Socket motor pin ukuran kecil juga dijual dengan harga Rp3.500 saja.